Cmms

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Showing posts with label MASA DEPAN BUMI. Show all posts
Showing posts with label MASA DEPAN BUMI. Show all posts

Saturday, September 19, 2015

Empat Planet Luar Angkasa yang Aneh dan Unik


Empat Planet Luar Angkasa yang Aneh dan Unik
Penelitian masih terus menerus dilakukan oleh ilmuwan dan astronom dunia. Penjelajahan luar angkasa hingga meletakkan robot Spacecraft untuk mengamati planet-planet masih akan terus berlangsung. Tujuannya selain untuk menyibak tabir misteri alam semesta, juga untuk menemukan planet luar angkasa baru selain bumi yang dapat dihuni.

Penelitian oleh para astronom dan ilmuwan terutama NASA ini merupakan penelitan yang panjang yang sudah sejak lama dilakukan dan akan terus dilakukan. Berbagai hasil penemuan pun telah diungkap dan ditemukan. Namun hasil tersebut masih belum bisa untuk menetukan bahwa terdapat planet mirip Bumi yang layak huni, masih sebatas dugaan yang harus dipelajari lagi lebih lanjut.

Walau hingga saat ini, pencarian bumi kedua untuk dapat dihuni manusia masih belum ditemukan, namun para ilmuwan mengungkap beberapa penemuan planet luar angkasa lain yang cukup menarik perhatian. Diantaranya adalah beberapa planet unik yang nyeleneh dari ilmu pengetahuan yang diketahui saat ini.

Apa saja sih? Dibawah ini adalah 4 diantaranya.

1. "Kembaran Bumi" yang Mengalami Hujan Kaca

Planet yang diklaim sebagai kembaran bumi ini bernama HD 189733b. Planet luar angkasa yang jaraknya sekitar 63 tahun cahaya dari bumi ini memiliki kesamaan warna biru yang melapisi planet. Walau "kembar" dengan bumi sama-sama berwarna biru, namun planet HD 189733b tak bisa diharapkan dapat menjadi tempat berlangsung kehidupan. Planet HD 189733b merupakan planet gas dan memiliki suhu yang sangat panas, hingga 500 derajat celsius.

Selain itu, harapan untuk dapat hidup di planet HD 189733b hampir tak ada denagn adanya hujan kaca yang berlangsung di planet ini. Berbeda dengan Bumi, warna biru yang terlihat dari Planet luar angkasa ini bukan disebabkan kandungan air di seluruh permukaan planet, namun karena senyawa silikat.

2. Planet yang Setiap Hari Mengalami Tahun Baru

Penemuan planet ini cukup mengagetkan bagi para ilmuwan dan astronom. Pasalnya tak pernah disangka ada Planet luar angkasa yang dapat mengorbit begitu dekat dengan bintang induknya, disini yakni Matahari. Seperti diketahui, Matahari memiliki suhu sangat tinggi dan hampir dipastikan menghanguskan benda-benda langit yang berada terlalu dekat dengannya.

Bila selama ini Planet luar angkasa yang dikenal berada paling dekat dengan Matahari adalah Merkurius, kini ada planet Kepler 78b dengan jarak 40 kali lebih dekat dari pada jarak Merkurius ke Matahari. Keadaaan tersebut membuat planet ini hanya membutuhkan waktu 8,5 jam saja untuk berevolusi. Pastinya bila dibandingkan dengan Bumi yang memerlukan 365 hari untuk berevolusi pada bintang induknya, Kepler 78b setiap hari mengalami pergantian tahun. Sungguh menakjubkan! Suhu planet ini sangat tinggi hingga 2.760 derajat celsius, diduga karena jarak yang sangat dekat dengan bintang induknya. Walau pasti tak dapat dihuni, planet ini menjadi salah satu lompatan besar dalam penelitian angkasa luar.

3. Planet Alien Gas yang Berawan

Titik terang dalam penelitian angkasa luar terungkap ketika ilmuwan melakukan observasi pada planet Kepler 7b. Bukan hanya menemukan anomali Kepler 7b yang berada sangat dekat dengan bintang induknya, Planet luar angkasa ini pun terlihat adanya awan. Ukuran planet Kepler 7b yang 1,5 kali ukuran planet Jupiter pun menjadi salah satu hal mengejutkan berikutnya. "Tak seperti di Bumi, pola awan di planet ini tak berubah banyak.....

baca selengkapnya di http://portal.paseban.com/popular_science/150531/planet-luar-angkasa

Penemuan Planet Baru Yang Memiliki Dua Matahar


Penemuan Planet Baru Yang Memiliki Dua Matahari
Masih ingat gambaran planet Tatooine, rumah Luke Skywalker dalam film Star Wars yang memiliki dua matahari? Planet seperti itu ternyata benar-benar ada di alam semesta.Para ahli astronomi AS mengumumkan penemuan planet dengan dua matahari tersebut dalam jurnal ilmiah Science terbaru, Kamis (15/9/2011).
Planet yang diberi nama Kepler-16b itu berukuran hampir sama dengan planet Saturnus di Tata Surya kita, dan terletak sekitar 200 tahun cahaya dari Bumi. Planet ini terletak pada jarak sekitar 105 juta kilometer dari dua bintang induknya, dan memiliki periode orbit 229 hari.
Planet tersebut ditemukan menggunakan teleskop angkasa Kepler, yang memantau tak kurang 155.000 bintang. "Penemuan ini sangat mengejutkan. Sekali lagi, sesuatu yang dulu hanya ada di kisah sains-fiksi, kini menjadi kenyataan," ungkap Alan Boss dari Carnegie Institution for Science Department of Terrestrial Magnetism, salah satu astronom yang menulis artikel ilmiah tersebut.
Studi yang menemukan Kepler-16b ini dipimpin oleh astronom Laurance Doyle dari lembaga Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI) Institute yang bermarkas di California, AS.
Sebelumnya, para astronom dari seluruh dunia sudah melihat beberapa planet yang mereka yakini mengorbit dua bintang sekaligus. Akan tetapi, mereka belum pernah melihat planet-planet tersebut melintas langsung di depan dua mataharinya, sehingga penemuan ini menjadi bukti pertama adanya planet dengan dua matahari.
"Kepler-16b adalah contoh pertama dan tak diragukan lagi dari sebuah planet sirkumbinari, yakni planet yang mengorbit dua bintang sekaligus. Sekali lagi ini membuktikan bahwa Tata Surya kita hanyalah satu bentuk variasi sistem planet yang bisa diwujudkan oleh alam." Ungkap Josh Carter dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, yang juga turut terlibat dalam penemuan ini.
Jika ada makhluk yang mendiami planet tersebut, mereka bisa menikmati saat-saat senja dengan dua matahari yang terbenam, seperti dialami Luke Skywalker dalam Star Wars. Namun, kemungkinan adanya makhluk hidup mirip manusia di planet ini sangat kecil, mengingat suhu permukaannya sangat rendah, yakni berkisar antara minus 73 sampai minus 101 derajat Celsius.
Suhu rendah ini dimungkinkan karena meski memiliki dua matahari, ukuran kedua bintang induk tersebut jauh lebih kecil dibanding Matahari kita dan memancarkan energi yang lebih kecil. Massa salah satu bintang tersebut hanya seperlima dari massa Matahari, dan bintang kedua hanya memiliki 69 persen massa Matahari.
Selain dikelilingi oleh planet Kepler-16b ini, dua bintang tersebut saling mengorbit satu sama lain dalam sebuah "dansa angkasa" dengan periode orbit 41 hari.

5 Planet Yang Akan Menggantikan Bumi Sebagai Tempat Tinggal



5 Planet Yang Akan Menggantikan Bumi Sebagai Tempat Tinggal

NASA atau pihak antariksa dari berbagai negara sejak bertahun-tahun yang lalu sudah melakukan penelitian terhadap planet yang sangat mirip dengan bumi alias planet yang dapat di huni oleh manusia.

Kemudian, baru tahun ini NASA menemukan planet yang memiliki karakteristik seperti planet bumi, atau tempat kita tinggal saat ini. Planet-planet tersebut diketahui juga memiliki kandungan oksigen dan air di dalamnya yang diduga dapat dijadikan tempat tinggal manusia.

Tak hanya itu, setelah NAS menemukan planet-planet tersebut mereka berencana untuk mengirim manusia untuk tinggal di sana. Mereka ingin melakukan penelitian yang lebih dalam lagi dengan planet-planet tersebut. Mereka menduga bumi akan digantikan dengan planet-planet tersebut sebagai tempat tinggal mereka.

Nah, mau tau seperti apa planet yang akan menggantikan bumi tersebut? Yuk, langsung saja kita simak ulasannya yang berikut ini, seperti dilansir Merdeka.com.

1. Gliese 581 d

Planet yang pertama adalah planet Gliese 581 d. Planet ini diketahui memiliki kandungan air di permukaannya. Tak hanya itu, Planet Gliese 581 d juga memiliki gravitasi yang lebih besar dibandingkan dengan gravitasi yang ada di bumi. Planet ini diklaim oleh beberapa pakar dari Prancis sebagai planet yang akan menggantikan bumi.

2. HD 40307 g

Planet yang kedua adalah planet HD 40307 g. Menurut beberapa pakar planet ini diketahui memiliki karakteristik yang sama dengan bumi, yaitu memiliki kandungan air di permukaannya. Tak hanya itu, planet ini juga diketahui memiliki perputaran sama dengan bumi, yaitu memiliki siang dan malam, sehingga planet ini diketahui bisa menjadi tempat tinggal manusia.

3. Mars

Mars selama ini dietahui sebagai planet yang memiliki permukaan tandus dan berdebu. Namun, beberapa peneliti berpendapat bahwa Mars memiliki kandungan air di dalamnya sehingga planet Mars sama dengan planer bumi, dan dapat dihuni oleh manusia. Beberapa tahun kedepan, menurut penelitian, akan ada manusia yang akan meluncur di sana, dan sampai menetap di sana.

4. Gliese 163 c

Planet yang satu ini diketahui juga merupakan planet yang layak untuk di huni. Hal ini dikarenakan planet Gliese 163 c ini diketahui memiliki karakteristik sama dengan bumi. Namun, hanya saja, planet ini memiliki suhu yang lebih panas di banding bumi.

5. Kepler-22b

Planet yang terakhir adalah planet Kepler-22b yang diklaim juga dapat di huni oleh manusia. Planet Kepler-22b ini menurut beberapa peneliti memiliki sister rotasi seperti bumi yang dalam perhitungan satu tahun sebanyak 290 hari. Namun, sedangkan di bumi perhitungan satu tahun sebanyak 365 hari. Selain itu, planet ini diketahui juga memiliki kandungan air di dalamnya.

Itulah dia ke lima planet yang akan menggantikan planet bumi sebagai tempat tinggal manusia.

Thursday, September 17, 2015

KEADAAN BUMI 1000 TAHUN YANG AKAN DATANG


Inilah wajah dunia kita menurut versi Virtual Time
Machine ver 4.0
yang diluncurkan beberapa minggu silam..
Dunia Kita dalam Prediksi Sains Modern
2010
Bangunan pertama dibuat di Bulan
2011
Penduduk dunia mencapai 7 miliar. Tranplantasi
organ semakin populer
2012
Setelah menempuh perjalanan 6 bulan, manusia
akhirnya sampai ke
Mars, planet dambaan.
2015
Integrasi komputer-biologi mencapai tahap
sempurna
2016
Perjalanan New York-London hanya ditempuh 1 jam
dengan pesawat
tercepat.
2017
Rencana perkampungan pertama dibangun di bulan.
2018
Mata uang internasional pertama diperkenalkan.
2020
Robot rumah semakin populer. Pasar-pasar
swalayan di Jedah dan
Riyadh selalu kehabisan stok robot-robot wanita.
Hotel pertama di ruang
Angkasa dibuat.
2022
Populasi ruang angkasa mencapai 100 orang
2025
Robot-manusia mulai diciptakan.
2027
Tempat tinggal permanen di Mars mulai dibangun.
2033
Penggunaan mobil dilarang di seluruh kota besar,
persis sama ketika
Pemda DKI melarang penggunaan becak. Sebagai
gantinya, air-car atau
mobil terbang.
2036
Hovercars (mobil terbang) sudah mulai digunakan
untuk travel
internasional.
2045
Populasi ruang angkasa mencapai 1000 orang
2050
Anti-gravitasi ditemukan.
2063
Perjalanan dengan kecepatan cahaya mulai
diperkenalkan.
2065
Populasi ruang angkasa mencapai 10.000 orang.
Sebagian besar tinggal
dihotel-hotel ruang angkasa.
2080
Kota pertama di orbit Bumi dibangun.
2100
Sebagian besar penyakit abad ke-21, termasuk AIDS,
telah dinyatakan
non-exist.
2113
Bumi memiliki satu pemerintahan. Tidak ada lagi
batas-batas negara.
Timor-Timur tetap meminta wilayahnya sendiri yang
independen.
2120
Populasi ruang angkasa mencapai 1 juta orang.
2150
Teleportasi quantum mulai diperkenalkan.
2200
Populasi ruang angkasa mencapai miliaran, Bumi
semakin sepi.
2300
Titan, Mars, dan Bulan menjadi koloni manusia.
2500
Perjalanan antar-bintang mulai diperkenalkan.
Beberapa galaksi Baru
Yang diduga memiliki kehidupan lain ditemukan.
31 Desember 2999
Seluruh manusia menunggu kedatangan hari kiamat.
1 Januari 3000
Hari kiamat tidak terjadi. Manusia bersorak gembira.
3264
Alien pertama ditemukan di sebuah planet dalam
sistem galaksi
sperikal.Bukan makhluk cerdas, tapi “seekor”
makhluk mirip ikan dan
bunglon yang hidup di rawa-rawa planet itu.
3265
Akhirnya fosil orang2 yg membaca artikel ini ditemukan,
setelah berabad-abad menghilang sejak membaca postingan ini….


SUMBER : ceritalangka.wordpress.com

Wednesday, September 9, 2015

Planet Paling Mirip Bumi Ditemukan

Astronom menemukan planet paling menyerupai bumi yang mereka sebut "zona layak huni." Terletak di wilayah beriklim sedang di mana air yang dapat menopang kehidupan bisa hadir dalam bentuk cairan.
Menurut riset yang dipublikasikan melalui jurnal sains Amerika, planet yang diberi nama Kepler-186f terdeteksi oleh para ilmuwan dengan menggunakan teleskop Kepler milik NASA.
Planet ini kurang lebih 10 persen lebih besar dari bumi dan terletak sekitar 500 tahun cahaya dari konstelasi Cygnus.
Spekulasi bahwa planet ini mungkin mengandung air, sebuah komponen penting untuk hidup, menandai langkah maju yang signifikan dalam mencari lokasi layak huni di luar sistem tata surya bumi.
"Sepupunya bumi"
Astronom mengatakan Kepler-186f terletak di tepi luar wilayah bersuhu layak huni, yang berarti danau, sungai atau lautan dapat eksis tanpa membeku atau mendidih.
"Yang membuat temuan ini menarik adalah planet berukuran seperti bumi ini, satu dari lima planet yang mengorbiti sebuah bintang, yang lebih sejuk dari matahari, terletak di wilayah beriklim sedang di mana air dapat hadir dalam bentuk cairan," ujar ketua tim Elisa Quintana dari Pusat Riset Ames NASA.
Sketsa menunjukkan teleskop antariksa Kepler milik NASA yang bertugas mencari eksoplanet
Sketsa menunjukkan teleskop antariksa Kepler milik NASA yang bertugas mencari eksoplanet
Namun ia lebih menganggap planet ini sebagai "sepupunya bumi" dan bukan kembaran bumi karena mengorbiti bintang yang lebih redup dan lebih kecil dari matahari, yang kemungkinan besar lebih dingin dari bumi.
Ukurannya pas
Ukuran Kepler-186f juga menjadi aspek signifikan dalam penemuan karena ukuran planet penting dalam memprediksi komposisi permukaan serta atmosfernya.
Planet-planet yang besarnya lebih dari 1,5 kali ukuran bumi, acapkali menarik lapisan hidrogen tebal yang membuat planet menyerupai raksasa gas seperti Jupiter atau Saturnus. Planet yang lebih kecil punya peluang lebih besar untuk mengandung bebatuan.
Kepler-186f adalah satu dari lima planet yang mengorbiti bintang Keplar-186. Ukurannya kesemuanya kurang lebih sebesar bumi, namun letak planet lainnya terlalu dekat dengan bintang untuk dapat menopang kehidupan.
Teleskop antariksa Kepler telah menemukan 961 planet sejak mulai beroperasi bulan Maret 2009. Hanya beberapa yang berada di zona layak huni dan semuanya tampak lebih besar dari bumi.